Washington - Angkatan Udara Amerika Serikat menerbangkan pesawat-pesawat pengebom B-1B Lancer hingga mendekati wilayah pesisir timur Korea Utara. Departemen Pertahanan AS atau Pentagon menyebut misi itu sebagai unjuk kekuatan atas tekad AS.
"Misi ini merupakan demonstrasi tekad AS dan pesan jelas bahwa presiden memiliki banyak opsi militer untuk mengalahkan setiap ancaman," kata juru bicara Pentagon Dana White seperti dilansir kantor berita Reuters, Minggu (24/9/2017).
"Kami siap menggunakan seluruh kemampuan militer untuk membela tanah air AS dan sekutu-sekutu kami," imbuhnya.
"Menekankan keseriusan kami dalam menghadapi perilaku sembrono Korut," cetus White.
Dilaporkan Pentagon, pesawat-pesawat pengebom AS tersebut bertolak dari Guam, wilayah AS di Pasifik dan terbang di atas perairan sebelah timur Semenanjung Korea. Saat penerbangan tersebut, pesawat-pesawat pengebom AS itu dikawal oleh jet-jet tempur F-15C Eagle yang bertolak dari Okinawa, Jepang.
Penerbangan itu terjadi di tengah meningkatnya retorika panas antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut, Kim Jong-Un yang saling melontarkan ejekan dan ancaman.
Dalam sidang Majelis Umum PBB, Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong-ho pun menyebut Trump sebagai 'presiden jahat' dan tengah melakukan misi bunuh diri. Komentar itu dilontarkan Ri setelah Trump mengejek Kim sebagai "pria roket yang sedang dalam misi bunuh diri".
Ditegaskan Ri, ejekan Trump itu merupakan kesalahan yang tak bisa diperbaiki sehingga tak terelakkan lagi roket-roket Korut akan menjangkau daratan AS.
(ita/ita)
Posting Komentar