Halloween party ideas 2015

Seseorang disebutkan benar-benar bisa merasakan baik atau buruk karena suasana hati temannya. Meski begitu, bukan berarti kita harus berhenti bergaul dengan teman-teman yang sedang mengalami kesedihan.

Studi baru dalam jurnal Royal Society Open Science ini menunjukkan, kebahagiaan dan kesedihan serta faktor gaya hidup dan perilaku seperti merokok, minum, obesitas, kebiasaan menjaga kebugaran, dan kemampuan untuk berkonsentrasi dapat memengaruhi jejaring sosial, baik online maupun dalam kehidupan nyata.

Penelitian ini mampu menunjukkan bagaimana pertalian pertemanan benar-benar saling memengaruhi. Penelitian ini sendiri dilakukan pada siswa sekolah yang mengalami depresi, dan menjawab pertanyaan tentang teman terbaik mereka.

Secara keseluruhan, 2.194 siswa dimasukkan dalam analisis dengan menggunakan model matematika untuk mencari koneksi di antara jaringan teman.

Anak-anak yang teman-temannya mengalami bad mood lebih cenderung melaporkan mood buruk pada mereka sendiri. Ketika orang memiliki lebih banyak teman bahagia, sebaliknya, suasana hati mereka cenderung membaik seiring berjalannya waktu.



Beberapa gejala yang terkait dengan ketidakberdayaan seperti depresi, kelelahan, dan kehilangan minat juga tampaknya mengikuti pola ini, yang oleh para ilmuwan disebut "penularan sosial".
"Namun, ini bukan sesuatu yang berbahaya dan orang perlu khawatirkan," kata penulis utama Robert Eyre, yang juga seorang mahasiswa doktoral di University of Warwick's Centre for Complexity Science.

Sebaliknya, ini kemungkinan hanya sebuah "Respons empati normal yang kita semua kenal, dan sesuatu yang kita kenali oleh akal sehat."
Dengan kata lain, ketika seorang teman sedang mengalami masalah parah, masuk akal jika seseorang merasa sakit, dan itu jelas bukan alasan untuk menjauh.

"Kabar baik dari pekerjaan kami adalah bahwa mengikuti saran berbasis bukti untuk memperbaiki olahraga seperti mood, tidur nyenyak dan mengatasi stres - dapat membantu teman Anda juga," ujarnya.

Studi tersebut juga menemukan bahwa memiliki teman yang depresi secara klinis tidak meningkatkan risiko peserta menjadi depresi pada diri mereka sendiri.
"Teman-teman Anda tidak membuat Anda berisiko sakit. Jadi tindakan yang baik hanyalah mendukungnya," kata Eyre.

Untuk meningkatkan mood, Eyre menyarankan melakukan sesuatu bersama-sama yang bisa nikmat untuk menyebarkan perasaan baik. (Time)




Washington - Angkatan Udara Amerika Serikat menerbangkan pesawat-pesawat pengebom B-1B Lancer hingga mendekati wilayah pesisir timur Korea Utara. Departemen Pertahanan AS atau Pentagon menyebut misi itu sebagai unjuk kekuatan atas tekad AS.

"Misi ini merupakan demonstrasi tekad AS dan pesan jelas bahwa presiden memiliki banyak opsi militer untuk mengalahkan setiap ancaman," kata juru bicara Pentagon Dana White seperti dilansir kantor berita Reuters, Minggu (24/9/2017).

"Kami siap menggunakan seluruh kemampuan militer untuk membela tanah air AS dan sekutu-sekutu kami," imbuhnya.

Dikatakannya, penerbangan tersebut mencapai jarak terjauh dari Zona Demiliterisasi (DMZ) antara dua negara Korea yang pernah ditempuh oleh pesawat tempur ataupun pesawat pengebom AS pada abad 21.

"Menekankan keseriusan kami dalam menghadapi perilaku sembrono Korut," cetus White.

Dilaporkan Pentagon, pesawat-pesawat pengebom AS tersebut bertolak dari Guam, wilayah AS di Pasifik dan terbang di atas perairan sebelah timur Semenanjung Korea. Saat penerbangan tersebut, pesawat-pesawat pengebom AS itu dikawal oleh jet-jet tempur F-15C Eagle yang bertolak dari Okinawa, Jepang.

Penerbangan itu terjadi di tengah meningkatnya retorika panas antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut, Kim Jong-Un yang saling melontarkan ejekan dan ancaman.

Dalam sidang Majelis Umum PBB, Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong-ho pun menyebut Trump sebagai 'presiden jahat' dan tengah melakukan misi bunuh diri. Komentar itu dilontarkan Ri setelah Trump mengejek Kim sebagai "pria roket yang sedang dalam misi bunuh diri".

Ditegaskan Ri, ejekan Trump itu merupakan kesalahan yang tak bisa diperbaiki sehingga tak terelakkan lagi roket-roket Korut akan menjangkau daratan AS.


(ita/ita)



Gresik - PT Pertamina Lubricants bersama Kejaksaan Negeri Banjarmasin memusnahkan 220 drum pelumas palsu. Pelumas tersebut dari berbagai merek, varian, dan jumlah produk segel kecil serta besar.

Dalam keterangan tertulis dari Pertamina Lubricants, Jumat (22/9/2017), produk tersebut hasil dari tiga perkara yang telah diputus Pengadilan Negeri Banjarmasin pada 11 Januari 2017, 13 Juni dan 22 Juni 2017. Pemusnahan itu dilakukan pada Rabu (20/9/2017) di Gresik, Jawa Timur.

"Pertamina Lubricants mendukung penuh berbagai upaya yang dilakukan oleh instansi penegak hukum untuk menangani kasus-kasus pemalsuan pelumas yang beredar di tengah masyarakat," ujar Corporate Secretary PT Pertamina Lubricants Fitri Erika.

Fitri menuturkan, pihaknya juga berkomitmen akan menindak tegas para pelaku pemalsuan sebagai bagian dari upaya perlindungan konsumen. Untuk kasus pelumas palsu, konsumen sangat dirugikan. Oleh karena itu, pihaknya menyambut baik kerja sama itu.

Sepanjang 2016-2017, lima kasus pemalsuan pelumas merek Pertamina di Banjarmasin telah dibawa ke pengadilan dan telah berkeputusan tetap.

Pada kasus ini, tiga terpidana, Abdul Muin, Naftali Wijaya alias Acing, dan Shono Bin Amir Sukamto dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana pengelolaan limbah B3 (oli bekas) tanpa izin dan tindak pidana perlindungan konsumen. Serta dengan tanpa hak menggunakan merek yang mempunyai persamaan pada pokok dengan milik terdaftar milik pihak lain untuk barang diperdagangkan.

Menurut Erika, upaya penanganan kasus pemalsuan oli akan terus dilakukan secara bertahap pada tujuh wilayah pemasaran Pertamina Lubricants. Pada tahap awal, penanganan dilakukan di Banjarmasin seiring indikasi banyaknya kasus pemalsuan.

"Memang tidak semua produk yang dipalsukan adalah merek Pertamina. Namun ini merupakan bentuk tanggung jawab kami sebagai produsen pelumas terbesar di Indonesia," ucap dia.

Erika menambahkan, kerugian dengan adanya pelumas palsu bukan hanya dirasakan oleh konsumen. Namun juga negara dan masyarakat secara keseluruhan.

Bahaya menggunakan pelumas yang palsu adalah dapat mengakibatkan kerusakan alat yang dilumasi. Jadi sebenarnya dampak paling negatif adalah pada masyarakat pengguna.

Sales Area Manager VI Banjarmasin Pertamina Lubricants Arif Wibowo mengatakan besarnya jumlah pelumas palsu yang beredar ini sangat menghawatirkan.

"Dapat dibayangkan jumlah peralatan yang akan segera atau sudah rusak akibat penggunaan pelumas palsu ini," kata Arif.

Arif mengimbau agar seluruh masyarakat terutama di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah untuk membeli pelumas Pertamina dari distributor resmi. Hal ini bertujuan agar masyarakat terhindar dan pelumas palsu.

Arif menambahkan bahwa Pertamina selalu berupaya mencegah pemalsuan pelumas dengan menerapkan berbagai sistem. Namun langkah antisipatif yang paling penting adalah sebaiknya membeli langsung pelumas Pertamina dari distributor resmi Pertamina.

"Ini merupakan langkah paling aman yang dapat dilakukan," ucap Arif.
(nwy/ega)




Beijing - Cina menerapkan sejumlah sanksi dagang terhadap Korea Utara dalam wujud pembatasan pasokan bahan bakar minyak dan penghentian pembelian tekstil.

Langkah pembatasan pasokan BBM, sebagaimana dipaparkan Kementerian Perdagangan Cina, akan mulai berlaku pada 1 Oktober mendatang. Adapun pembatasan gas alam cair langsung diterapkan.
Sanksi Cina ditengarai akan semakin mencederai ekonomi Korut mengingat negara tersebut juga sedang dilanda beragam sanksi negara-negara Barat.

Seberapa besar volume perdagangan antara kedua negara, dan seberapa besar jumlah tersebut berkurang akibat sanksi Cina, belum diketahui.

Namun, penghentian pembelian tekstilyang merupakan ekspor terbesar kedua Korea Utaradiperkirakan akan merugikan Pyongyang sebesar lebih dari US$700 juta atau Rp9,3 triliun per tahun.

Pyongyang, korutHarga bensin meningkat di Pyongyang. (AFP)

Bagi Korut, Cina merupakan mitra dagang paling penting dan sumber pendapatan utama. Untuk keperluan bahan bakar minyak, misalnya, Korut mengandalkan kiriman dari Cina.
Kantor berita AFP melaporkan harga bensin di Pyongyang telah naik sekitar 20% selama dua bulan terakhir.

"Kemarin harganya (setara dengan) Rp25.200. Hari ini US$26.600. Saya menduga harga akan naik lagi dalam waktu dekat," kata seorang petugas SPBU di Pyongyang.
Cina dan Rusia semula menolak usulan Amerika Serikat untuk menghentikan ekspor minyak ke Korut, namun belakangan sepakat untuk membatasinya. Sanksi terhadap Korea Utara diterapkan setelah Pyongyang menguji coba nuklir bulan ini.

Pada Kamis (21/09), Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan sanksi-sanksi baru terhadap para individu dan perusahaan yang menjalin usaha dengan Korea Utara untuk "memutus sumber-sumber pendapatan yang digunakan untuk mendanai usaha Korea Utara mengembangkan senjata paling mematikan yang pernah dikenal oleh manusia".

Sektor-sektor yang dijadikan sasaran adalah industri tekstil, perikanan, teknologi informasi dan manufaktur.

(ita/ita)
Diberdayakan oleh Blogger.